Selasa, 21 Juli 2009

Mengatasi balita yang kurang suka makan sayur

Setelah sekian lama vakum, Alhamdulillah saya bisa ngeblog lagi...Pa kabar Mom's? kali ini saya mau sharing tentang pengalaman saya mengenai sayur dan balita. Anak saya paling tidak suka makan sayur, sayur yang udah dalam bentuk masakan berbumbu udah pasti langsung disingkirkan..sedih rasanya melihat hal itu terjadi dan terjadi lagi, saya khawatir nutrisinya kurang mencukupi untuk masa-masa perkembangannya. Anak saya hanya mau makan nugget atau ayam kenthucy aja...
Alhamdulillah ketika berjalan - jalan ke toko buku saya menemukan buku tentang nutrisi balita beserta resepnya karangan Bpk Wied Harry (terima kasih Pak Wied). Disitu dijelaskan betapa pentingnya nutrisi dari makanan untuk pertumbuhannya terutama dari sayuran yang beraneka warna beserta paduannya dengan nutrisi hewani.Yang membuat saya terinspirasi adalah pengolahan sayuran yang mudah bisa sampai ke mulut anak tanpa anak menyadari bahwa dia sedang makan sayur. Saya sudah mempraktekannya pada anak saya dan Alhamdulillah berhasil.
Caranya dengan mencampurkan sayuran ( dipotong kecil-kecil), bisa labu kuning, brokoli dll tergantung kreasi kita, pada nasi matang yang sedang dikukus. Setelah itu hidangkan bersama lauk pauk kesukaannya. Rasa sayuran itu tidak akan terasa karena sayuran yang dikukus cenderung netral sehingga anak akan makan karbohidrat dan sayur secara bersamaan tanpa ia sadari. Namun, jangan lupa ya Mom's tetap kenalkan sayuran yang berbumbu pada si kecil supaya ia terbiasa, misalkan untuk gadon saat selesai mandi sore, biasanya balita itu paling mau dikasih apa saja setelah dia selesai mandi, tetapi jika kita menunda memberikan makanan beberapa jam setelah mandi biasanya dia akan sering menolak, karena sudah tidak ada hasrat untuk makan lagi.
OK Mom's semoga bermanfaat dan selamat mencoba...